Inspirasi Pungky saat menciptakan komik ini ternyata dari apa yang terjadi di sekitarnya.
“Awalnya terinspirasi dari karya King Acan “Pendoa & Pendosa” yang rilis beberapa tahun lalu. Kemudian saya berpikir, di skena motor custom saat ini belum ada kreator komik dengan aliran Jepang/manga. Padahal dari segi culture-nya sendiri, motor-motor Jepang cukup digandrungi di sini,” ujarnya.
“Itulah yang membuat saya untuk membuat komik ini, dengan cerita dan style gambar ala Manga dari Jepang. Komik ini sangat ter-influence manga seperti Great Teacher Onizuka, Turbo Rider, Initial D, dan lain-lain,” tambah pria ini.
Sesuai dengan tema yang ia angkat, konten dan alur cerita yang ia suguhkan pun tak lepas dari roda dua. Contohnya Pungky menyertakan beberapa motor-motor yang lumayan ikonik di skena kustom kulture.
“Karena ingin mengangkat konsep dan style manga, maka motor-motor yang dihadirkan di komik ini adalah motor-motor Jepang. Di setiap chapter-nya, komik ini menampilkan style motor yang berbeda. Dimulai dari Yamaha XS650 Cafe Racer, lalu ada vintage enduro seperi XT500 dan XR400, juga ada beberapa motor vintage superbike seperti Hayabusa, CBR Fireblade, dll, dan ditutup dengan adanya Yamaha SR500 Chopper,” ungkapnya.
Baca Juga: Kompetisi Custom Elektrik SMEV Build-Off Gaet Davos ke Kustomfest 2024
