“Itu satu-satunya cara bagi saya untuk menyalip, dan itu ternyata salah. Saya menekan secara maksimal. Secara keseluruhan, grip ban motor saya lebih sedikit dibandingkan mereka, akselerasi lebih sedikit, wheelie lebih banyak, dan lebih banyak masalah dalam menghentikan motor ini,” ujarnya dilansir dari Speedweek.com.
“Saya tidak memiliki kesempatan di mana saya lebih kuat dari mereka. Jadi saya berkendara secara defensif dalam balapan agar tidak terkejar. Saya juga kehilangan upaya untuk menyalip,” tambah Quartararo.
Sebelumnya sempat ramai jika motor Yamaha yang ia kendarai memiliki peningkatan pada sesi tes Misano. Namun ternyata ini membuat Quartararo frustasi.
Alasannya karena ia merasa motor yang ia bawa masih belum cukup untuk menyaingi pabrikan lainnya.
“Masalahnya selalu sama. Tahun 2022 sangat mirip, tetapi merek lain tidak sekuat itu, jadi saya bisa melaju lebih jauh. Sekarang berbeda, ketika saya tertinggal, saya terjebak dan tidak bisa berbuat apa-apa,” beber pembalap ini.