“Menurut saya kita sedang mengalami musim yang sangat baik, di masa lalu olahraga bermotor ini tidak sadar dengan keberlanjutan. Saat ini semua olahraga tersebut melakukan hal-hal yang sangat menarik untuk sebuah keberlanjutan. Kita telah menghadapi banyak hal untuk masalah tersebut, yakni kerusakan iklim di globa. Jadi bagaimana kita harus berkontribusi untuk masalah iklim tersebut,” jelas Kattia.
FIM dan IMI, yang tentu menjadi salah satu bagian penting untuk balapan Internasional di Indonesia, seperti ajang MotoGP yang sebentar lagi akan digelar di Sirkuit Mandalika. Sustainability FIM menjadi kunci penting untuk menjaga keindahan alam tersebut.
“Kabar baiknya, kami FIM bersama dengan IMI untuk ajang Indonesia melakukan banyak penyelidikan diberbagai bidang tersebut. Seperti kebisingan yang diakibatkan oleh suara dari lintasan,” lanjut Kattia.
Acara yang dihadiri sekitar puluhan peserta baik offline dan online. Peserta yang terdiri dari berbagai komunitas, event organizer balap, dan para pelaku olahraga bermotor yang tertarik dengan sustainability seperti para offroader dan tourer di Indonesia.
Dengan adanya seminar Sustainability in Motorsport ini. IMI berharap kedepannya untuk mengubah pola pandangan bahwa olahraga bermotor dapat memberikan pengaruh yang lebih, tidak hanya sekedar hiburan semata. (Alvito/Contrib/NM)
