Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, belum menguji sistem tersebut, namun ia juga menemukan hal-hal baik mengenai sistem tersebut.
“Akan sangat baik untuk keselamatan jika saya memikirkan situasi tertentu. Misalnya, jika seseorang terjatuh saat berkendara menuruni bukit di Portimão, tidak ada cukup waktu untuk bereaksi meskipun ada bendera kuning. Jika kami mendapat informasi melalui radio bahwa ada pembalap di lintasan, kami bisa bereaksi cepat,” tegas pembalap Spanyol itu.
Namun pembalap Rookie MotoGP Pedro Acosta memiliki pendapat yang sangat berbeda.
“Saya tidak terlalu memikirkannya,” ujarnya di Misano.
“Saya tidak percaya, saya mencobanya di Qatar dan diintegrasikan ke dalam helm. Jika menambahkan hal eksternal yang menyentuh kepala, saya rasa kepala kita terlalu penting untuk melakukan eksperimen apa pun,” jelasnya lagi. (Yuka/Contrib/NM)