Langkah komunikasi dan evaluasi saat sesi latihan bebas menjadi penting agar dapat menemukan perfoma yang maksimal saat menjalani babak kualifikasi dan race.
Saat ini Pejuang Semakin Di Depan M Faerozi dan Arai Agaska ada di posisi ke-2 dan ke-4 dalam standing point AP250. Perbedaan poin yang relatif dekat dengan para rival membuka peluang besar bagi mereka untuk memperoleh poin signifikan demi menjaga potensi meraih yang terbaik dalam putaran final ARRC 2024 di Buriram Thailand pada 6-8 Desember nanti.
”Tantangan saya adalah bagaimana mendapatkan set-up yang baik pada RPM maksimum 12.300 karena sirkuit Sepang memiliki 2 trek lurus yang panjang. Saya akan berjuang keras untuk mendapatkan podium dalam setiap balapan, memperoleh poin maksimal dan saya ingin menjadi juara AP250 musim ini. Yamaha Time To The Max, Yamaha Semakin Di Depan Full Gasspoll,” ucap M Faerozi.
Selain M Faerozi dan Arai Agaska, turut tampil dengan tim YRI adalah pembalap Chandra Hermawan yang berstatus wildcard. Balapan di Sepang akhir pekan ini akan menjadi pengalaman kedua bagi pembalap asal Lumajang berusia 21 tahun itu, setelah sebelumnya debut di ARRC Mandalika Juli 2024 lalu.
Pada bagian lain, skuad tim YRI di kelas Supersports 600 yang mengendarai Yamaha YZF-R6 akan diperkuat Wahyu Nugroho dan rider Jepang Kengo Nagao. AM Fadly belum bisa ambil bagian karena sedang dalam proses pemulihan cedera. Kengo Nagao dan Wahyu Nugroho masing-masing berada di deretan ke-9 dan ke-11 dalam klasemen sementara Supersports 600.
bLU cRU Pro Racer Wahyu Nugroho yang juga rookie Supersports 600 memiliki semangat spesial setelah menjalani pelatihan VR46 Master Camp di Tavullia Italia dan juga merebut podium runner-up Supersport 600 dalam Kejurnas Mandalika Racing Series (MRS) 2024 beberapa waktu lalu. Hasil seri 4 dari penampilan perdana Wahyu Nugroho di MRS 2024 kelas Supersports 600 itu menjadi bekal penting mendongkrak kepercayaan diri tampil di putaran 5 ARRC 2024 Sepang.
Mohon dukungan doa masyarakat Indonesia agar tim Yamaha Racing Indonesia dapat kembali mempertahankan tradisi podium hingga lagu Indonesia Raya dapat berkumandang indah di pentas balap internasional. (Rls/NM)
