Contohnya untuk saat itu, motor KTM seri 790 sudah diproduksi di Cina. Selain itu pihaknya juga memangkas anggaran balap.
Dalam laporan mereka tentang hasil Q1/Q2 2024, Pierer membeberkan bahwa laba anjlok, utang meningkat, dan pendapatan mereka turun sekitar 27 persen.
Siaran pers Pierer AG mengatakan bahwa mereka berencana untuk memberhentikan 200 pekerja yang tidak terlibat langsung dengan produksi. Pihaknya juga mengatakan bahwa mereka akan mengirim lebih banyak produksi ke luar negeri, nantinya akan lebih banyak motor-motor yang diproduksi di Cina atau India. Untuk R&D model-model baru akan dilakukan sebagai upaya kerja sama dengan Pierer di luar negeri dan akan diproduksi selain di Austria.
Padahal Pierer sudah mengakuisisi MV Agusta dan berjalan sesuai rencana untuk terus mengembangkan merek premium mereka.
Apakah dengan pemindahan produksi ini harga motor KTM di Indonesia juga akan terpengaruh? Kita nantikan saja kabar selanjutnya dari pabrikan tersebut. (Yuka/Contrib/NM)