“Sangat memuaskan menjadi lulusan pertama Alpine Academy yang bisa duduk di kursi balap bersama tim dan saya sangat berterima kasih kepada mereka yang telah mendukung saya selama ini untuk mewujudkan ini.” lengkapnya.
Sedikit nostalgia tentang Michael “Mick” Doohan, salah satu pahlawan besar kejuaraan dunia sepeda motor. Doohan masuk dalam hall of fame MotoGP berkat lima gelar juara dunia yang diraih pembalap Australia itu berturut-turut dengan Honda NSR 500 di kelas utama mulai tahun 1994 dan seterusnya.
Selain itu, semangat juang pembalap asal Brisbane tersebut juga luar biasa. Setelah kecelakaan dahsyat saat TT Belanda di Assen pada tahun 1992, pembalap Honda berusia 27 tahun saat itu mengalami cedera parah pada kakinya sehingga karir pembalap Australia itu terancam berakhir.
Hampir menghindari amputasi, Doohan kehilangan lebih dari satu tahun karirnya karena operasi dan terapi. Namun Doohan melawan dan mendominasi kelas utama di tahun 1994. Sayangnya karir Doohan pun berakhir kembali setelah kecelakaan hebat saat latihan di Jerez pada tahun 1999, segalanya berakhir bagi pemenang GP 54 kali itu.
Empat tahun setelah pensiun, Mick Doohan menjadi seorang ayah. Jack sejak awal merasa berkomitmen untuk berkarir di roda empat. Alhasil hingga sekarang ia mampu menjadi pembalap tim utama untuk F1 2025. (Yuka/Contrib/NM)