“Hari ini kami kurang beruntung,” ujar Marquez dikutip dari Crash.net. “Sangat tidak beruntung, karena 30 menit sebelum start, ketika mekanik memeriksa tekanan ban, katupnya rusak. Kemudian, seperti yang terlihat di gambar (TV), mereka berlari ke Michelin untuk mengganti ban dengan pelek lain,” ujarnya.
“Namun selama prosedur itu, semuanya berjalan sangat baik dan mereka melakukannya dengan sangat baik, suhu ban turun drastis. Dan kemudian kekacauan datang pada lap pemanasan (Warm Up), saya lebih berkonsentrasi untuk menaikkan suhu pada ban depan,”
“Saat di lintasan lurus terakhir, saya mengerem dan mengaktifkan perangkat depan (Holeshot Device) dengan baik, namun saya mengerem lagi untuk mencoba memanaskan ban depan dan ternyata perangkat itu terlepas. Alhasil saya tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk mengaktifkannya lagi di grid,”
“Tanpa perangkat depan itu, sulit untuk memulai dengan baik. Namun, saya sangat tenang di tikungan pertama. Saya memiliki ide mengerem lebih awal agar tidak berlebihan. Namun ternyata saya mendapat kontak keras dari sisi kiri (Morbidelli) dan kami melebar. Dari posisi ke-13, saya harus mulai selangkah demi selangkah kembali,” lengkapnya.
Meski sempat mengalami kesulitan, Marquez mampu membuktikan keahliannya. Ia pun sedikit demi sedikit mampu menyalip semua pembalap di depannya. Alhasil di garis finish, ia mampu mengunci posisi akhir keempat tepat di belakang Enea Bastianini. (Yuka/Contrib/NM)