Bandung (naikmotor) – 19 Komunitas dari berbagai kalangan, Sabtu malam (30/4/2016) bergabung menggelar acara Tribute to Tegep Oktaviansyah di Simpul Space #3, Taman Cibeunying Bandung.
Almarhum Tegep Oktaviansyah yang di kalangan motor disebut ‘Bad Boy from Heaven’ tidak hanya identik dengan Bikers Brotherhood MC, klub yang pernah dibesarkan dan membesarkan namanya, namun ternyata menjadi motor di berbagai komunitas kreatif dan sosial di Kota Bandung dan Jawa Barat. Acara yang diinisiasi Bandung Creative City Forum (BCCF) Pemerintah Kota Bandung didukung 16 komunitas telah menyingkap tabir sosok kreatif mendiang Tegep Oktaviansyah selama ini.
“ Ada 16 komunitas yang diikuti Tegep. Tegep adalah tokoh kreatif yang bisa menyambungkan 16 komunitas tersebut sehingga banyak hal positif buat Jawa Barat dan Indonesia. Dia berjuang untuk 1.500 Hansip di bandung sehinga mereka mendapat upah per bulan Rp 1.250,000,-. Kita baru tahu karena acara ini,” tutur Etnawati Melani, orang terdekat dari keluarganya.
Ditambahkan Etna, berkumpulnya para komunitas tersebut karena mereka pernah merasa terbantu. “Jadi malam tadi kayak bedah story tentang Tegep. 19 komunitas serentak berkumpul memecahkan rekor ORI dengan melukis bersama. Walikota Ridwal Kamil yang dijadwalkan hadir ternyata mendadak batal karena istrinya diopname. Tapi tidak mengurangi acara keseluruhan. Ke depan mau ada rencana buat pameran dan launching buku,” tutur wanita yang akrab disapa Etna.
Acara ini turut dihadiri berbagai kalangan, mulai El Presidente BBMC Budi Dalton dan anggotanya, seniman Saswi dan Pidi Baiq termasuk rekan SMP hingga semasa di ITB serta komunitas lainnya, antara lain, Tegep Boots & Comrades, Designersyndicate, Asosiasi Desain Produk Indonesia, Ikatan Alumni Seni Rupa ITB, BCCF, Kanst SMA 3 Bandung, Jaga Lembur, Ngaduide, D’Lempar Pisau Indonesia, Yayasan Kioser Tilu, Viking Persib Club, Kelatnas Perisai Diri, UT-Pro, APAI, UPT CBDYT, Kampung Pasundan, KSMR, HDCI Bandung, HOG Jakarta Chapter dan HDCI Jogja.
Usai mendengarkan banyolan dari nyanyian Pidi Baiq, acara ditutup dengan penyalaann lilin oleh semua undangan yang hadir. (Arif/nm)