Bahkan Bagnaia menyebut tindakan tersebut bisa menjadi contoh yang buruk untuk para pembalap junior di kelas Moto3.
“Kami adalah pembalap terbaik dan tercepat di dunia. Seharusnya wajar bagi setiap pembalap untuk mencoba mendapatkan yang terbaik dari situasi dan materi mereka,” jelasnya.
“Namun itu akan menjadi contoh yang buruk bagi para pembalap Moto3. Tindakan ini sangat berbahaya. Jika tindakan seperti itu menghalangi pengemudi yang sedang melaju dengan kecepatan penuh, akan terjadi kecelakaan yang parah.” lanjut Pecco, sapaan akrabnya.
Komentar dari Bagnaia pun diaminkan oleh pembalap rookie Pedro Acosta. Acosta menyebut tindakan slipstream cukup berbahaya.
“Saya sepenuhnya setuju dengan Pecco,” sahut sang rookie tersebut.
Baca Juga: Marquez Anggap Gaya Balap Bastianini Aneh Namun Efisien Saat MotoGP Inggris 2024
“Saya tidak punya masalah untuk sedikit melambat di pitlane atau lap formasi di posisi yang cocok. Namun, yang tidak mungkin dilakukan adalah dengan sengaja merusak lap cepat pembalap lainnya. Tak satu pun dari kita yang bodoh dan kita tahu persis di mana hal ini harus dilakukan. Itu sangat berbahaya,” jelasnya.
Seri MotoGP 2024 selanjutnya akan bergulir pada hari Jumat-Minggu (16-18/8/2024) di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria. (Yuka/Contrib/NM)