Tersebutlah nama rookie antara Tony Arbolino, Alonso Lopez dan Sergio Garcia. Namun ide ini ditolak oleh manajer tim Pramac, Gino Borsoi. Ia mengatakan pembalap yang punya pengalaman akan lebih cocok bergabung dengan Pramac.
“Formula terbaik bagi Yamaha untuk mencapai hasil yang baik dalam waktu sesingkat mungkin adalah memiliki pembalap yang sudah mengenal betul MotoGP, memiliki ide tentang apa arti balap MotoGP dan telah mengendarai berbagai sepeda motor yang berbeda.” jelasnya.
Para jajaran tertinggi dari Yamaha sadar jika mencari pembalap pengalaman saat ini lebih penting daripada melatih para pembalap muda. Alhasil, dikabarkan tim Pramac Yamaha akan mengumumkan tandem Miguel Oliveira, dan pilihan tersebut jatuh pada Jack Miller.
Hal ini mengejutkan mengingat ‘curhatan’ Miller beberapa waktu lalu yang mengatakan belum ada tawaran dari pabrikan manapun untuk MotoGP 2025.
Kabarnya, pembalap Australia itu mendapat kontrak pabrikan selama satu tahun dari Yamaha, dengan opsi hingga 2026. Di usianya yang ke-30, ini akan menjadi musim kesebelas Miller di MotoGP, dan Yamaha menjadi pabrikan keempatnya setelah Honda, Ducati, dan KTM.
Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2024 Setelah Bastianini Rebut Dua Kemenangan
Jika benar terjadi, Miller akan pindah ke Yamaha setelah dua tahun di KTM, pengalamannya di Ducati sangat berkontribusi besar untuk pengembangan motor balap KTM. Setelah menyelesaikan pekerjaan di KTM, Miller akan berkemas dan memberikan pengetahuannya yang luas untuk digunakan Yamaha.
Miller tak hanya pindah ke Pramac, namun ia akan kembali bergabung dengan Max Bartolini di Yamaha. Bartolini adalah seorang insinyur yang bekerja bersama Jack selama dua tahun di tim pabrikan Ducati. Bartolini yang sekarang menjadi kepala teknis Yamaha paham betul bagaimana cara balap Miller, sebaliknya Miller pun tahu cara kerja Bartolini. (Yuka/Contrib/NM)
