Keunikan lain adalah desain rangkanya yang melindungi bagian tangki palsu dan ornamen mesin. Tangki dan ornamen mesin ini diyakini sebagai rumah untuk baterai dan dinamo penggerak karena diprediksi akan menggunakan tipe mid-drive atau penggerak tengah.
Sedangkan untuk lengan ayun memiliki monosok yang tersembunyi tepat di bawah jok utama. Kedua rodanya juga dilengkapi rem cakram dan dibalut ban berprofil tipis dipercaya untuk mengejar jangkauan dan kelincahan saat dikendarai.
Tak lupa lampu depan, lampu sein, kaca spion dan panel instrumen yang berbentuk membulat semakin menguatkan kesan retro modern khas Royal Enfield.
Rumor kehadiran motor listrik Royal Enfield ini semakin diperkuat dengan beredarnya dokumen registrasi yang menampilkan nama proyek EV ini. Tercatat nama proyek ini akan berjuluk Royal Enfield Flying Fea dan telah didaftarkan sejak 2020 lalu.
Kehadiran Royal Enfield Flying Fea ini dipercaya akan menjadi kenyataan. Apalagi pada ajang EICMA 2023 lalu, pabrikan tersebut sempat memajang prototipe motor listrik adventure mereka yang mengambil basis dari Himalayan. Prototipe ini diberi nama Royal Enfield HIM-E.
Apakah kendaraan tanpa bensin bergaya retro modern ini akan hadir dalam waktu dekat? Tampaknya patut ditunggu kejutan dari pabrikan yang sudah memproduksi motor sejak era perang dunia ini.(Yuka/Contrib/NM)