“Untuk bisa berkendara seperti yang saya lakukan, saya harus memilih ban depan yang keras. Saya pun berada pada batasnya saat melewati tikungan kiri. Saya ketinggalan dengan barisan terdepan, hal ini membuat suhu ban depan turun. Padahal suhu ban sangat penting di tikungan ini.” ungkap Marquez.
“Ketika saya melewati sedikit garis putih, roda depan tergelincir tanpa peringatan. Semua pembalap yang mengemudi dengan sangat cepat bisa membuat kesalahan seperti yang saya alami.” lanjutnya.
Meski terjatuh, Marquez mengaku cukup puas dengan balapannya di sesi Sprint Race ini. “Saya sangat senang dengan balapan saya hingga saat itu. Target saya sebenarnya adalah posisi kelima,” kata Marquez.
Namun akibat kejadian ini, Marquez kehilangan poin dan posisinya di klasemen sementara MotoGP turun menjadi posisi keempat dari ketiga. Sedangkan posisi ketiga sekarang dihuni oleh Bastianini. Marquez tertinggal 56 poin di belakang pemimpin klasemen sementara yaitu Pecco Bagnaia. Secara angka, ia masih memiliki peluang dalam perebutan gelar, tetapi juara delapan kali itu menegaskan tak menargetkan juara MotoGP untuk tahun ini.
“Kami tidak dalam posisi untuk memperjuangkan kejuaraan. Sejak Le Mans kami menyelamatkan diri di detik-detik terakhir. Ini berhasil sekali, dua kali, tiga kali, tapi kemudian tibalah hari Minggu ketika tidak berhasil. Hari-hari kurang beruntung pun juga hadir di mana saya bisa membuat kesalahan. Saat ini ada tiga pembalap yang secara konsisten lebih cepat dari kami. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain mencoba bertahan serta berusaha mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya agar bisa finis setinggi mungkin di kejuaraan.” tutupnya. (Yuka/Contrib/NM)