Perpindahan gigi pada sistem ini dikerjakan oleh dua aktuator elektrik untuk menjalankan fungsi yang biasanya dilakukan oleh tangan dan kaki kiri pengendara.
Yamaha mengklaim perangkat ini berbobot 2,8 kg dan sudah dirancang agar bisa dipasang dengan ramping dan ringan serta pas di dalam rangka tanpa menambah lebar motor.
Selain itu, Yamaha mengklaim sistem Y-AMT ini mampu meningkatkan karakteristik mesin crossplane Yamaha dan ada rencana Y-AMT akan fokus dipasang di seri MT selanjutnya.
Namun ternyata ini bukan pertama kalinya Yamaha meneliti dan mengembangkan transmisi otomatis untuk sepeda motor besar.
Hampir 20 tahun yang lalu, sistem YCC-S atau Yamaha Chip Controlled Shift sudah disematkan pada motor sport touring Yamaha FJR1300. Sistem tersebut mencakup sistem kopling hidrolik otomatis yang memungkinkan pengemudi memindahkan gigi secara manual dengan tuas pemindah yang dikendalikan jari.
Tetapi sistem ini tidak memiliki perpindahan gigi otomatis seperti fitur Y-AMT. Meskipun demikian, sistem YCC-S tentunya menjadi cikal bakal berkembangnya sistem Y-AMT terbaru ini. (Yuka/Contrib/NM)