Untuk sumber daya mengandalkan baterai lithium LG 43Ah 72V yang bisa dilepas dan memiliki sertifikat tahan air, IP67. Dengan kapasitas membuat e-dirtbike memiliki jarak tempuh hingga 80 Km.
Kaki-kakinya mengandalkan suspensi upside down 200mm di depan dan monoshock dengan setelan preload di belakang. Pengereman didukung rem cakram hidrolik 4 piston dengan cakram 210mm.
Untuk ukuran roda varian trail menggunakan pelek ring 19 di depan dan ring 18 di belakang. Sementara untuk model supermoto menggunakan pelek ring 17 di kedua rodanya.
Fiturnya terdapat panel instrumen layar digital yang menampilkan berbagai informasi. Termasuk tiga riding mode unik yang jarang ditemukan di motor pada umumnya.
Ketiga riding mode ini yaitu Turtle Mode mengutamakan hemat daya baterai. Rabbit Mode untuk daya dan performa baterai yang optimal dan seimbang. Terakhir ada Rocket Mode untuk performa maksimal saat dipakai menaklukan jalur off-road.
Baca Juga: Ryvid Pabrikan Motor Listrik Amerika, Menampilkan Scrambler Outset
Khusus untuk model street legal dan supermoto dilengkapi lampu depan, lampu belakang, dan lampu sein LED serta kaca spion agar aman digunakan di jalan umum. Ada pula tambahan kunci magnetik sebagai pengaman tambahan.
Bicara harga, motor listrik Rieju E-Tango ini dibanderol seharga €5,499 atau setara Rp 96 jutaan. (Yuka/Contrib/NM)