NaikMotor – Gerakan tangan Marc Marquez ke Fabio di Giananntonio di sisa delapan lap MotoGP Belanda ternyata berujung penalti soal tekanan ban rendah. Meski menerima hukuman terebut, Marc turut menyeret Bastianini sebagai penyebabnya.
Balapan di suhu yang dingin dan memimpin barisan membuat Marc Marquez harus bisa menjaga kondisi ban agar tekanannya tidak turun. Apalagi balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen pada Minggu (30/6/2024) kemarin sempat dibayangi oleh turunnya hujan.
Dalam tayangan terlihat gerakan tangan Marc Marquez seolah mempersilakan Fabio di Giannantonio untuk melewatinya saat menyisakan delapan lap. Dengan isyarat tersebut, Marc berharap dengan mengikuti pembalap lain ketimbang memimpin barisan di suhu dingin. Dengan demikian, ia dapat meningkatkan tekanan ban depannya untuk mencapai 60% jarak aturan yang disyaratkan. Saat itu, Marc Marquez tengah berada di posisi ketiga di bawah Vinales.
Aturan tekanan ban di MotoGP yang direvisi untuk tahun 2024 mengharuskan pembalap harus tetap berada di atas minimum 1,8 bar di depan untuk 60% jarak Grand Prix atau menghadapi penalti waktu pasca-balapan 16 detik.
