Yamaha menangani insiden pelanggaran dengan sangat serius dan menyampaikan permintaan maaf yang terdalam kepada pelanggan, pemasok, mitra bisnis, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Karena telah merusak kepercayaan mereka terhadap merek Yamaha Motor.
Setelah menerima laporan mengenai insiden ini. Telah dilakukan pengujian ulang dan mengonfirmasi bahwa tidak ada masalah yang akan memengaruhi kelanjutan penggunaan kendaraan tersebut. Pengujian yang dilakukan terhadap model yang akan dikirim dan telah dikirimkan.
Empat perusahaan lainnya – Toyota, Honda Motor Co., Mazda Motor Corp. dan Suzuki Motor Corp. Telah mengakui pelanggaran serupa, yang secara signifikan merusak reputasi mobil dan sepeda motor Jepang.
Dalam insiden tersebut Yamaha Motor mengungkapkan beberapa model dan detail yang terlibat dalam kasusnya. Disebutkan dalam press rilis mereka, bahwa model Yamaha YZF-R1 yang menunjukan ke tidak sesuaian data legal dalam pengujian kebisingan.
Selain itu, juga terdapat model YZF-R3 dan TMAX, yang terlibat akibat salahnya data masuk dalam permohonan untuk kelayakan suara klaksonnya. Hal tersebut diakibatkan salahnya pelampiran nomor VIN kendaraan yang tidak sesuai.
Yamaha akan mengambil langkah perbaikan yang diperlukan untuk produk terkait setelah berkonsultasi dengan otoritas terkait. Namun, Yamaha Motor memahami bahwa tidak ada masalah dengan penggunaan sebenarnya dari kendaraan tersebut. (Alvito/Contrib/NM)
