Sedangkan MotoERI-1 merupakan penyempurnaan dari Yoyoman, dibangun atas inspirasi sepeda motor di ajang MotoE. Pengerjaan selama 1 bulan MotoERI-1 memiliki hasil bodi akhir yang menarik seperti motor balap Ducati, dan teknologi yang lebih mempuni untuk performa juga ketahanan dayanya.
Pada Kamis (9/5/24) kemarin, Divo menggelar uji coba dan riset langsung di Sirkuit Sentul, Bogor. Uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa lama ketahanan MotoERI-1 di dalam trek sesungguhnya. Sebelumnya MotoERI-1 telah uji dyno yang menunjukan maksimum kecepatan hingga 220 Km per Jam.
Pengujian MotoERI-1 dilakukan dengan metode satu kali pengecasan saat kapasitas daya baterai 50%. Dengan begitu dalam dua kali run, protipe ini mampu melibas 16 putaran di Sirkuit sentul, dengan rata-rata kecepatan di 150-170 Km per Jam.
Membahas lebih jauh spesifikasinya, berbalik dengan Yoyoman EGP (wheelhub), MotoERI-1 menggunakan dinamo yang teletak ditengah atau disebut dengan mid-drive. Tanaga yang disalurkan tidak langsung menuju roda belakang, melainkan melalui rantai dan gear di belakang. Hal tersebut, ditujukan untuk memudahkan penyesuaian ratio gearnya.
Rangkanya menggunakan full frame dan lengan ayun dari CB150, sedangkan fork berukuran 118mm milik byson. Untuk penggunaan ban depan berukuran 100/90-R18 dan belakang 150/60-R17. Pengeremannya dipercayakan pada kaliper merek Brembo di kedua rodanya. (Alvito/Contrib/NM)