“Pameran kendaraan listrik itu sangat bagus sekali. Saya melihat ada banyak jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil, bahkan bis dan truk juga ada,” ucap Jokowi di pameran PEVS 2024.
Jokowi optimis Indonesia akan memiliki ekosistem kendaraan listrik sendiri di masa depan. Pasalnya, dari sisi produksi Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar. Tak hanya itu, Indonesia juga akan segera memiliki pabrik industri baterai yang akan mulai berproduksi pada bulan depan.
“Dan kalau melihat misalnya kaya kendaraan listrik, sepeda motor listrik itu kita punya kapasitas 1,6 juta per tahun. Sekarang baru terisi yang terproduksi di sini baru kurang lebih 100 ribu saja. Artinya masih ada peluang yang sangat besar sekali. Yang kedua, nanti bulan depan itu ada yang namanya pabrik industri baterai yang sudah mulai berproduksi. Jadi kita harapkan ini ekosistem ini segera terbangun,” jelas Jokowi.
Salah satu booth yang dikunjungi oleh Presiden Jokowi adalah perusahaan listrik milik negara yakin PT PLN (Persero). Direktur Utama PT. PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memberikan penjelasan langsung kepada Presiden Jokowi tentang kesiapan PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Hingga saat ini, PLN bersama mitra telah menyediakan 1.370 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU). Serta melakukan inovasi dengan mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik eksisting yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami telah menghadirkan aplikasi PLN Mobile yang di dalamnya terdapat platform EV Digital Services (EVDS). Melalui fitur ini masyarakat dengan mudah bisa mengetahui lokasi charging station yang terdekat, pemantauan transaksi pembelian listrik, layanan Home Charging, layanan test drive hingga membeli kendaraan listrik,” ujar Darmawan.