Jakarta (naikmotor) – Sosok Ibu Kartini menjadi panutan bagi Shinta Utami, 31 tahun, karena pemikiran-pemikirannya membuat kaum wanita bisa sejajar dengan kaum pria. Shinta sendiri selama lebih dari setahun berkeliling Indonesia, Sarawak hingga Brunei sejak 4 Oktober 2014 hingga 9 Oktober 2015 lalu.
Perjalanan berkeliling Nusantara dengan sepeda motor yang dimodifikasi khusus tentu bukan hal mudah. Sebab, Shinta penyandang disabilitas. Pada usia 4 tahun salah satu kakinya terserang polio, penyakit yang membuat otot anggota tubuh layu tak bertenaga.
Shinta selama menjelajah hanya ditemani skuter matik Honda Scoopy yang dimodifikasi menjadi skuter matik 4 roda. Sarjana Psikologi di Riau yang mencarikan beasiswa bagi anak kurang mampu itu menggunakan skutik menjelajah sekaligus memenuhi hobby travellingnya.
“ Tujuan saya berkeliling Nusantara dalam rangka menjadi inspirasi bagi siapa pun, bahwa cita-cita bisa dicapai meski menyandang disabilitas sekalipun, “ sebut Shinta yan. Hingga sekarang, total sekitar 24.488 km telah dilaluinya berkelana dengan Scoo, sebutan Scoopy modifikasinya.
Atas perjalanan keliling Indonesia dengan menggunakan motor modifikasi, Shinta mendapat rekor MURI sebagai ‘perjalanan terjauh yang ditempuh oleh penyandang disabilitas dengan motor modifikasi’.
Ketika dimintai komentarnya di Hari Kartini 21 April, Shinta mengungkapkan bahwa emansipasi dan pemikiran-pemikirannya telah mampu menginspirasi hingga mensejajarkan kaum wanita dengan para pria.
“Beliau pelopor bagi kemajuan kaum wanita, dan sehingga di jaman modern ini sudah banyak Kartini-Kartini baru,” ujar wanita yang memiliki hobby travelling dan menuliskan pengalamannya itu dalam situs pribadinya, www.limitedwithoutlimits.com dan instagram @limitedwithoutlimits
Shinta masih memiliki keinginan untuk menjelajah Asia Tenggara dalam waktu dekat. “Saya berharap perjalanan saya dapat menjadi inspirasi untuk dapat menciptakan Kartini-Kartini baru,” tutupnya.(Afid/nm)