NaikMotor – Pirelli menjadi ban resmi di Moto2 dan Moto3 serta ATC musim 2024 dengan putaran pembuka Qatar. Sirkuit Lusail di Qatar yang menjadi venue MotoGP 2024 putaran perdana itu (8-10/3/2024) dianggap paling menuntut.
Seperti untuk kelas Moto2, adalah kategori yang paling banyak ketidakpastiannya dalam hal pemilihan ban, dengan adanya beberapa kombinasi depan dan belakang. Meskipun SC1 adalah pilihan utama dalam hal numerik (depan dan belakang), SC0-lah yang terbukti menjadi pilihan pemenang di belakang, melengkapi ketiga sepeda motor di atas tiga sepeda motor yang naik podium. Di depan, Lopez (1) dan Garcia (3) mengendarai soft SC1, sementara Baltus (2) memilih medium – SC2.
Sementara pilihan di Moto3 lebih linier dan sama, dengan hampir semua pengendara memilih kombinasi SC2+SC2 sebagai ban depan dan belakang. Hanya Matteo Bertelle (Tim Penembak Jitu Rivacold /Honda), Nicola Carraro (LEVELUP – MTA / KTM) dan Tatchakorn Buasri (Honda Team Asia / Honda) memilih SC1 di belakang, sedangkan satu-satunya pembalap yang tampil menonjol dari rombongan adalah Joel Kelso (BOE Motorsports /KTM), yang mengunggulkan SC1 depan dan belakang.
Di Moto3, para pembalap melaju jauh lebih cepat, dengan waktu balapan setengah menit lebih rendah dibandingkan tahun 2023. Tatsuki Suzuki (Liqui Moly Husqvarna Intact GP/Husqvarna) mencetak putaran tercepat dalam balapan tersebut pada lintasan ketiganya di trek pada tahun 2’03.135, mengalahkan rekor putaran balapan lebih dari dua detik.
Para Pemenang balapan pertama dengan ban Pirelli di Moto2 dan Moto3 adalah Alonso Lopez (Sync SpeedUP / Boscoscuro) di Moto2 dan David Alonso (CFMOTO Aspar Team) di Moto3 yang memenangkan balapan Grand Prix Qatar.
Baca Juga: Moto2 2024 Qatar, Lopez Pemenang Pertama di Era Pirelli
