Bullet 350 memiliki tenaga 20.2 daya kuda pada rpm 6.100 dan menghasilkan torsi 27 Nm di 4.000 rpm. Mesinnya berpendingin oli dan udara, serta telah berbahan bakan injeksi. Tenaganya di salurkan lewat transmisi 5-percepatan.
Sasisnya dirancang untuk handling dan kemampuan manuver yang dapat diprediksi serta lebih kokoh dibandingkan Bullet generasi sebelumnya. Hal ini ditingkatkan oleh fork depan dengan diameter 41mm, serta ban lebar berukuran 100/90 – 19 di bagian depan dan 120/80 – 18 di bagian belakang seperti versi Bullet sebelumnya.
Sepeda motor ini memiliki single bench seat yang baru. Mudguards dengan desain baru menjadi pembaruan di bagian proporsi, posisi dan keseimbangan estetika bergaya yang berevolusi. Pengeremannya memiliki disc brake 300mm di bagian depan dan pilihan 270mm disc atau drum brake di bagian belakang.
Bullet Black Gold hadir dengan kombinasi tangki berwarna hitam matt dan glossy, 3D badge berwarna perunggu dan emas. Garis-garis berwarna perunggu yang penuh gaya, mesin dan komponen berwarna hitam serta dilengkapi dengan dual channel ABS dan disc brakes.
Edisi ini dirancang dengan tangki teardrop 13-liter dan casquette tradisional Roayl Enfield yang menjadi dudukan headlamp barunya. Serta pilot lights bergaya ‘tiger eyes’ yang khas di sepeda motor Royal Enfield sejak tahun 1954.
Sentuhan-sentuhan kontemporer di antaranya kluster instrumen digi-analog dengan panel informasi LCD. Serta USB charging point di bawah stang telah menjadi standar untuk semua varian.
Bullet 350 didukung oleh ekosistem yang terdiri dari 37 Genuine Motorcycle Accessories, sembilan di antaranya dirancang dan dibuat khusus untuk Bullet. Aksesorisnya termasuk jok touring rendah yang nyaman dan handlebar touring.
Royal Enfield mengklaim Bullet 350 sebagai produk ekslusifnya karena hadir di Indonesia hanya 100 unit. Bullet 350 dibandrol dengan harga Rp.115.100.000 OTR Jakarta, ditawarkan dalam satu skema warna yakni Black Gold.
Sebagai refrensi Bullet 350 sangat kental dengan sejarahnya, dibuktikan lewat paintstripping yang di buat oleh tangan turun temurun dari keluarga pertama. (Alvito/Contrib/NM)
Baca Juga: Dibuka Hari ini, Begini Menuju IIMS 2024 dengan Shuttle Bus dari 8 Titik di Jadetabek
