Motor listrik yang ditempatkan di bagian bawah rangka aluminium, menjanjikan center gravitasi rendah untuk kemudahan manuver. Untuk baterainya, XQi3 di suplai dengan baterai unit LG 72 volt, 32 amp-jam yang dapat dilepas. Memiliki jangkauan yang cukup jauh sekitar 80 hingga 90 kilometer dengan sekali pengisian daya.
Selain performa, Niu XQi3 ditopang oleh komponen ringan yang mengaburkan batas antara e-moto dan e-MTB. Sebagai permulaan, ia mendapat suspensi dengan travel yang cukup panjang dengan preload dan rebound yang dapat di sesuaikan.
XQi3 menggunakan roda jari-jari berukuran 19″ yang dibalut ban trail. Pengeremananya ditenagai oleh rem cakram di depan dan belakang masing-masing berukuran 220mm dan 203mm di depan dan belakang.
Seperti halnya sebagian besar penawaran Niu, XQi3 mengemas banyak teknologi praktis. Hadir standar dengan pencahayaan Full-LED, layar TFT dengan konektivitas ponsel cerdas dan pembukaan kunci NFC, dan bahkan pengisi daya USB-C yang praktis.
Lebih dari itu terdapat navigasi GPS yang memudahkan dalam menemukan jalan di sekitar kota, atau mencapai pintu keluar terdekat saat menjelajahi jalan setapak. Untuk melengkapi semua ini, versi Street menambahkan lampu sein, kaca spion, dan dudukan plat nomor yang tidak terlalu besar.
Seperti disebutkan sebelumnya, Niu XQi3 akan meluncur ke Eropa pada musim semi 2024. Pada peluncurannya di EICMA 2023, Niu menetapkan harga sebesar 5.999 Euro atau sekitar Rp.102 Jutaan. Harga yang cukup fantastis untuk sebuah e-moto trail, namun bagi pengendara trail yang ingin menjaga alam sepertinya ini pilihannya bagus. (Alvito/Contrib/NM)