Meskipun hidrogen mewakili teknologi yang menjanjikan untuk masa depan, kebutuhan saat ini akan ruang penyimpanan yang lebih besar dan teknik penyimpanan kriogenik, seperti yang disoroti oleh de Seynes, menimbulkan hambatan yang signifikan.
Selanjutnya, Yamaha menyadari potensi bahan bakar sintetis (eFuel) dalam meningkatkan efisiensi lingkungan pada mesin pembakaran internal tradisional. Seperti yang ditekankan oleh Eric de Seynes, penggunaan bahan bakar sintetis dapat secara signifikan mengurangi jejak karbon yang terkait dengan produksi dan transportasi bahan bakar.
Pendekatan ini dapat mewakili solusi jangka pendek yang efektif, mempertahankan teknologi yang ada namun mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Meskipun penekanannya diberikan pada pengembangan mesin hidrogen dan bahan bakar sintetis, Yamaha tidak mengabaikan kendaraan listrik, terutama untuk penggunaan perkotaan.
De Seynes melihat kendaraan listrik sebagai solusi ideal untuk kawasan perkotaan, di mana pengurangan emisi CO2 dan pengurangan polusi suara sangatlah penting. Teknologi sepeda motor listrik, meski belum matang untuk sepenuhnya menggantikan mesin pembakaran dalam, namun sudah cukup maju untuk memenuhi kebutuhan mobilitas perkotaan sehari-hari. (Afid/nm)
