Ditambahkan Naufal, selain helm,produk Simpson yang laris diburu di Indonesia adalah riding jaket. Salah satunya saat mereka tampil di Kustomfest Jogja pada Oktober lalu.” Barang kita habis di sana oleh para bikers dari Surabaya dan Semarang terutama jaker riding serta t-shirt yang kita produksi sendiri tapi melalui approval desain dan material dari principal,”jelasnya. Simpson Indonesia juga telah menyuplai untuk kebutuhan riding gear dari helm dan jaket acara touring salah satu brand rokok beberapa waktu lalu dan kemungkinan akan dilakukan lagi tahun depan.
Untuk itulah, kedepannya mereka akan berusaha mendapatkan lisensi untuk jaket dan glove. “Kalau untuk helm sangat susah mendapatkan approvalnya dengan segala kebijakan mereka soal pabrikasi dan lainnya,”terang Naufal. Dengan memiliki jaringan diler di Jakarta dan Bandung serta Cirebon, Simpson Indonesia mengakui pada tahun ini penjualannya meningkat.
Dalam rangka mengembangkan produk lisensi Simpson yang telah dimilikinya untuk bisa secara luas didapatkan konsumen, pihak Simpson Indonesia akan mencoba berkolaborasi dengan artisan atau brand lainnya. Hal ini untuk meningkatkan penjulan mereka, karena kompensasi soal lisensi ini berkaitan dengan kenaikan jumlah purchasing ke prinsipal. (Arif/nm)