Pernyataan Yamaha di Jepang, yang menegaskan kembali tujuan industri dari kolaborasi ini untuk pasar Tiongkok, menyoroti perbedaan strategi dibandingkan dengan merek Austria.
Menurut Eric de Seynes, kemitraan dengan CFMoto tidak bertujuan untuk menantang Stefan Pierer, CEO KTM. Melainkan untuk merespons kebutuhan pasar China yang semakin pesat secara efektif. Lebih lanjut, de Seynes menyoroti bagaimana CFMoto adalah entitas yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan di Eropa.
Terlebih bahwa pasar sepeda motor Tiongkok sedang mengalami pertumbuhan eksponensial, sehingga kemitraan seperti Yamaha dan CFMoto menjadi strategis. Namun, penting untuk dipahami bahwa strategi pasar dan aliansi industri dapat sangat bervariasi tergantung pada wilayah geografis dan kebutuhan.
Dalam konteks ini, Yamaha tampaknya telah menguraikan strategi yang jelas dan tepat sasaran untuk pasar Tiongkok. Berkolaborasi dengan merek lokal untuk memaksimalkan kehadirannya di pasar yang berkembang pesat ini. (Alvito/Contrib/NM)