Berbagai jenis motor bergaya flat track dari model cub hingga SE ikut hadir termasuk H-D klasik, Triumph, BSA dan lain-lain. Malah, ada juga yang menggunakan skuter Vespa dan Rabbit. Untuk mengikuti flat track, setoap peserta membayar 6000 yen sementara untuk drag bike sebesar 2000 yen. Di area offroad, terdapat juga booth penjual aksesori serta food truck penjual makanan dan kopi membuat suasana menyenangkan di tengah udara segar.
Games-nya dibagi dua yakni flat track dan short dirt drag berjarak 50 meter. Cukup menghibur karena mereka tampil dengan kostum senada dengan motornya. Untuk flat track dibagi sesi latihan dan race yang semuanya tampil ekspresif memperlihatkan kemampuannya. Lintasannya tidak terlalu panjang namun lebar sehingga aksi sliding para mereka lebih leluasa.
Bila yang lain menggunakan flat tracker, lain halnya dengan Keiji Kawakita, builder Hot-Dock Custom Cycles. Pria berusian 68 tahun itu datang menggunakan motor bergaya Speedway bermesin Jawa. Memacunya lebih sulit ketimbang flat tracker, karena dibutuhkan keterampilan khusus berkaitan dengan keseimbangan badan saat menikung ke kiri.
Toshiyuki ‘Cheetah’ Osawa, sang inisiator acara tampak sibuk mengatur jalannya balapan dengan membagikan hadiah dari sponsor termasuk jersey dari Kustomfest. “Kita datang ke acara ini sebagai studi banding sekalian persiapan flat track race di Kustomfest tahun depan. Kita akan mencoba berkolaborasi lebih dengan pihak Have Fun Flat Track khususnya Cheetah apa yang bisa kita kembangkan untuk tahun depan,’sebut Yayack, koodinator flat track Kustomfest. (Arif/nm)