NaikMotor – Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin meyakini mahkota gelar MotoGP 2023 “dicuri” darinya. Martin terpuruk di putaran Qatar, ia menuduh penyebab yang mempengaruhi di luar kendalinya.
Melansir artikel The-Race. Martin yang hanya berselisih tipis dengan pemegang klasemen, mendapat pukulan besar di GrandPrix Qatar hari Minggu. Martin hanya meraih posisi ke-10, sementara rival utamanya Pecco Bagnaia finis kedua. Sehingga selisih poin di antara mereka menjauh menjadi 21 poin. Hanya tersisa 37 poin di final Valencia.
Performa Martin di hari Minggu tampak benar-benar tidak sejalan dengan performanya saat ini. Martin memberikan beberapa petunjuk penting tentang apa yang dia rasakan sebagai masalahnya saat mengendarai sepeda motornya. Tudingan Martin ditujukan ke ban belakang yang digunakan oleh Pramac.
Ditanya setelah balapan apa yang terjadi, Martin menjawab dengan sinis: “Saya tidak tahu. Sulit untuk mengatakannya. Sepertinya saya lupa berkendara.”
Tapi, jelas dia marah namun berbicara dengan nada yang biasa-biasa saja, dia tidak akan sungkan menunjukan apa yang terjadi dan siapa pelakunya dalam waktu lama.
“Saya pikir Anda sudah bisa melihat di awal, ketika ban belakang saya mulai berputar, rasanya seperti batu. Biasanya hal itu terjadi ketika treknya kotor, namun sebenarnya tidak, dan itu adalah start grid. Dan mungkin itu akan terjadi ketika ban sudah menjalani 30 lap, padahal ban masih baru. Jadi, Anda bisa menebaknya. apa yang terjadi, menurutku,” ungkap Martin kecewa.
“Dan sejak saat itu saya mencoba untuk mengendalikannya sedikit, tetapi saya merasa saya akan terjatuh di setiap tikungan dari bagian belakang.”
“Sangat disayangkan dalam kejuaraan seperti ini, setelah musim yang hebat, bekerja keras, saya merasa mereka mencurinya dari saya. Berpikir saya bisa melakukannya sebelum balapan ini, sekarang terasa sangat sulit.”
Kualitas ban adalah penyebab yang sering muncul ketika para pembalap MotoGP mendiskusikan sesi yang mengecewakan. Namun hal ini sering dibantah oleh pemasok ban yaitu Michelin. Biasanya Pembalap sering kali berhati-hati untuk tidak menyalahkan penyedia ban secara langsung. Tetapi perkataan dari Martin tidak terlalu mempedulikan hal itu.
“Saya adalah satu-satunya pembalap di semua grid, di semua kategori, yang mengalami hal ini,” katanya.