Jakarta (naikmotor) – Ada yang berpendapat, bahwa jika Andrea Dovizioso adalah orang Indonesia, mungkin Ia akan diruwat sebelum menjalani putaran keempat MotoGP di Jerez, Spanyol. Pasalnya dalam dua race terakhir, Ia gagal raih podium. Padahal itu bukan karena kesalahannya.
Namun kali ini Ia sangat memaklumi insiden yang Ia alami karena tertabrak oleh Dani Pedrosa saat race MotoGP Austin akhir pekan kemarin. Memang ini nasib nahas yang Ia alami untuk kedua kalinya, dan akan sulit diterima secara logis. Tapi di sisi lain, Ia tahu bahwa Pedrosa bukan tipe pembalap ingin mencelakakan pembalap lain meski itu rivalnya.
“Itu adalah insiden tabrakan yang sangat keras. Saya sangat beruntung, karena sebenarnya efek insiden itu bisa lebih parah,” ujar pembalap Ducati itu.
Pedrosa sendiri usai insiden langsung meminta maaf pada Dovi saat berada di tikungan tempatnya terjatuh dan saat berada di paddock. Pembalap berbadan mungil itu merasa sangat bersalah atas insiden tersebut.
“Saya tahu, Pedrosa bukan tipe pembalap kamikaze. Ia tidak mau mengambil risiko besar jika memang tidak ada yang prinsipil. Bahkan juga bukan tipe pembalap yang memanfaatkan celah di zona pengereman. Memang sangat buruk ketika seorang pembalap terjatuh dan menjadi masalah bagi rider lain. Tapi kasusnya berbeda dengan di MotoGP Argentina,” ujar Dovi yang juga menyinggung insiden akibat ulah rekan setimnya Andrea Iannone.
Terlepas dari insiden yang Ia alami, Dovi juga menyatakan belum yakin 100 persen kalau motornya sudah siap untuk meraih kemenangan. Namun jika Ducati terus melakukan perbaikan, bukan tak mungkin beberapa seri ke depan, mereka bisa jadi penantang serius untuk meraih kemenangan. (Spy/NM)