Austin (naikmotor) – Untuk pertama kalinya Yamaha M1 2016 tunggangan Valentino Rossi menggunakan ‘winglet’ atau sayap pengatur aerodinamika di MotoGP Austin 2016. Sayangnya debut perdana The Doctor berantakan alias gagal finis akibat terjatuh.
Penggunaan sayap aerodinamika pada motor-motor MotoGP diawali oleh Ducati, selanjutnya Jorge Lorenzo serta Duet Honda (Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Di Circuit of The Americas tempat MotoGP Austin berlangsung Rossi mulai menggunakannya.
Ternyata bukan masalah winglet yang membuatnya terjatuh tapi ban Michelin dan kopling. Rossi mengungkapkan, akselerasinya saat balapan di Circuit of the Americas sangat tidak memuaskan. Menurut pembalap berusia 37 tahun itu, hal itu terjadi lantaran kopling motor yang turut menghadirkan masalah untuknya.
“Masalah lain saya hari ini adalah kopling saya sudah terbakar sejak awal. Untuk beberapa alasan, kopling musim ini membuat kami berada dalam sedikit masalah,” ungkap Rossi.
Pria asal Italia ini menjelaskan, bukan pertama kalinya ia merasakan adanya masalah pada kopling. Pada balapan di seri sebelumnya yakni GP Argentina, ia mengaku sudah merasa bermasalah dengan kopling pada kuda besi motornya.
“Tapi kali ini saya membakar kopling dengan berlebihan, sehingga saya banyak mengalami masalah di dua lap awal,” jelas juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut. (Wl/nm)