Dari sisi kontes baik yang Restorasi maupun pada kategori Custom terbilang cukup ketat. Penjurian berdasarkan 9 sektor mulai dari Konsep, Kreativitas, Inovasi, Estetika, Fungsi, Safety, Detailing, Finishing dan Faktor Pendukung lainnya.
“Karya-karya motor custom yang hadir sudah bagus-bagus dan punya karakter sendiri, tentu ini menjadi catatan tersendiri dari kami dewan juri di kategori Custom,” ujar Dodi Irhas dari Dodi Chrome Cycles, didampingi Agus Darizt dari Darizt Design dan Wiwin dari Wins Paddock pada sesi penjurian MotorFest 2023.
Sama halnya di kategori Restorasi Modif & Sunmori Modif. Merupakan tantangan besar karena penilaian menjadi hak juri masing-masing yang kemudian diakumulasi menjadi satu hasil.
“Hampir 8 jam saya mulai bergerak dan melihat, meneliti detail-detail motor, konsep, keserasian dan sebagainya, pada kategori ini memang terbilang sangat ketat persaingannya. Tentunya dari sisi bentuk yang hampir sama. Dengan harga part variasi mahal tidak akan mempengaruhi pada sisi penjurian,” ungkap Abraham dari Batakastem Workshop. Abraham didampingi oleh Sa’bani dari Mostly Magazine dan Ari Kece seorang Enhtusiast Motorcycle.
Dihadiri sekitar 3.500 lebih pengunjung yang memadati area GOR Satria Purwokerto dari berbagai kalangan dan komunitas sepeda motor dari berbagai wilayah. Mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Tegal, Pekalongan. Dan juga dihadiri dari Pemalang, Jogja, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Jawa Timur, Semarang, Magelang, masih banyak lagi.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pengunjung yang hadir dan sangat antusias dengan suguhan entertainment local, lighting, layout, tentu banyak kekurangan. Hal ini akan kami perbaiki lagi di tahun berikutnya dan seterusnya,” jelas Agung Nugroho selaku Event Director MotorFest 2023. (Alvito/Contrib/NM)