Sistem E-Clutch dipasang pada penutup kopling. Mengandalkan 2 aktuator dengan gir reduksi yang akan melepas atau menekan plat kopling. Seperti saat tuas manual kopling ditarik atau dilepas untuk meneruskan daya mesin.
Sistem tampaknya saat mode Automatic bekerja dengan mengandalkan sensor pada tuas persneling. E-clutch juga mendeteksi kecepatan kendaraan, putaran mesin, bukaan throttle, posisi gigi, dan menggabungkan waktu pengapian mesin, injeksi bahan bakar, dan kontrol kopling motor yang sesuai untuk merespons kebutuhan pengendara.
Jika dinonaktifkan, pengoperasian kopling akan kembali seperti manual.
E-Clutch berbeda dengan DCT sebelumnya, yang berbobot 10kg. DCT bekerja pada gir transmisi, sedangkan E-Clutch pada sistem kopling, bobotnya hanya 2 kg. Honda CBR650R dan CB650R kini telah menggunakan E-Clutch. (Afid/nm)