Jakarta (naikmotor) – Seri ke-2 Vespa Balap Indonesia Scooter GP yang berlangsung di arena sirkuit Rumah Kayu JIExpo Kemayoran, (9-10/4/2016) dan bertepatan dengan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, menyisakan banyak kisah di balik kepesertaannya.
Ada tim besar yang memang lengkap dengan manajer, tim mekanik dan pendukung lainnya. Tetapi ada tim kecil yang mandiri, hanya sekali-kali berpartisipasi, karena terganjal kendala utama, dana.
Seperti Husna.com yang sering loncat tim, pernah menjadi andalan tim Zaskia-Semarang pada musim 2015, sekarang di tim Star Motor DRM-Depok, sekaligus menjadi joki di Tim Lahur Lagur Tasikmalaya. Tetapi meski demikian Husna.com sering podium seperti saat putaran 2015, menjuarai FFA small frame. Pada seri I 2016 juara pertama Standard Pemula+, dan Juara ke-3 Standard Open.
Lain lagi Tim 17+ Scooter-Pondok Gede Jakarta, “Kita tidak ada manajer, semua manajer, hehehe,” kekeh Toing, pembalap tim yang turun di kelas Hore (58). “Turun di sini, karena untuk mempromosikan bengkelnya Reagen, yang dulu pernah kerja di P36 Scooter. Dan yang penting resmi, soalnya balap liar sudah susah, baik tempat dan lawannya.”
Soal balap liar, Ipul Dogel, pemilik Star Motor DRM, Jembatan Serong-Depok, “Memang sebagai tim baru, kita dulu berlatar pembalap liar di Cibinong.”
“Tetapi kemudian mencoba yang resmi, bukan hanya mengembangkan balapan yang ‘benar’, tetapi juga sambil promosi bengkel yang spesialis Vespa klasik”, ujar pria ramah yang merekrut Husna.com sebagai salah satu jokinya. (Afid/nm)