“Hal tersebut dibuktikan dengan data industri di sekmen roda dua listrik. Yang mana angka sekitar 4.700 unit telah tersebar di masyrakat Indonesia pada bulan September 2023 ini. Angka tersebut terbilang rendah dengan target domestik kami sekitar 6,1 Juta.” ujar Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI.
Kendaraan listrik menjadi solusi menurunkan emisi gas buang. Mempercepat ekosistem EV, untuk penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, ditanggapi dengan serius. Dukungan dari berbagai perusahaan untuk mengembangkan kembali kualitas sepeda motor listrik, yang mana baterai adalah bagaian utamanya.
“Sadar masih kurangnya kualitas baterai. kendaraan ev khususnya sepeda motor, baterai hal utama dan penting dalam penggunaannya. Dengan itu, kami berharap dukungan dari para pelaku usaha untuk dapat membantu dalam meningkatkan kualitas baterai. Standarisasi baterai yang berkualitas, juga akan mempercepat ekosistem ev di Indonesia,” tutup Menperin RI.
Selain itu, pada pembukaan IMOS+ 2023. Kementerian Perindustrian RI menyebutkan terkait dukungan, pemerintah mengeluarkan regulasi, dengan pembelian bersubsidi, untuk produk dengan TKDN di atas 40%. Pemerintah juga sudah merevisi kriteria subsidi, dengan memberikan langsung kepada setiap WNI yang memiliki NIK dan telah berusia 17 tahun serta memiliki e-KTP.
IMOS+ 2023, menjadi Pameran IMOS pertama di tahun ganjil. Digelar mulai tanggal 25 hingga 29 Oktober 2023, terdaftar sekitar 16 merek sepeda motor listrik. Juga menghadirkan puluhan merek aksesoris dan apparel pendukung berkendara. IMOS+ kali ini, juga memiliki program yang lebih banyak dan zona yang lebih luas. (Alvito/Contrib/NM)