Meski secara data penjualan sepeda motor listrik tengah berkembang, namun angkanya masih jauh lebih sedikit dari pada R2 ICE. Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budianto dalam sebuah wawancara menyatakan, (1/10/2023), “Sekarang kita lihat penjualan motor listrik tahu tidak berapa sekarang? Cuma sekitar 1 persen ya. Kurang lebih sekarang penjualannya sekitar 5 ribu unit per bulan. Nah sementara secara umum sepeda motor hampir 500 ribu lebih per bulan artinya cuma sekitar 1 persennya.”
“Tapi pasar sepeda motor listrik ini memang tumbuh, 2021 itu penjualan sekitar 9 ribuan unit, lalu 2022 naik jadi 17 ribu unit, nah sampai Agustus tahun ini sudah 35 ribu, sampai akhir tahun diperkirakan tumbuh 200 persen dari year on year,” imbuhnya.
Sementara Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, menyatakan, “AISI sangat mendukung program Pemerintah tentang elektrifikasi. Hanya saja anggota AISI punya ketentuan masing-masing soal produksi motor listrik.”
“Meski secara global, mereka memiliki produk motor listrik, tetapi di sini belum semua menjualnya,” tambahnya.
Hari Budianto menambahkan, “Sebenarnya kalau persiapan kita sudah jauh, tapi kalau masalah entry itu lain soal. Tapi ingat, volumenya masih kecil gitu kan ya. Kenapa yang gede-gede terkesan lambat gitu ya? Bukan lambat, tapi strategi pasarnya yang berbeda.”
“Nah itu beda, jadi kesannya lambat karena strategi pasarnya berbeda. Kita enggak bisa ngomong karena strategi gitu ya. Kalau volumenya masih rendah, bagi penantang ya harus maju duluan lah. Tapi kalau yang existing kan bisa main di sesi kapan pun,” pungkasnya. (Rls/NM)