Perjalanan Michelin di seri premier MotoGP dimulai pada 1973, Ketika Jack Findlay memberikan kemenangan pertama bagi Michelin di kelas 500cc. Pada 1974, Michelin menggunakan ban slick untuk pertama kali pada kejuaraan balap motor dan pada 1984 memperkenalkan teknologi ban radial.
Tahun 1992 merupakan GP500 pertama dengan penggunaan compound ban yang diperkuat senyawa silika dan pada 1994 Michelin meluncurkan ban asimetris untuk GP500. Kemenangan ke-300 dicatatkan pada 2003 di Assen Grand Prix.
Pada 2019, Michelin terlibat dalam kejuaraan balap motor listrik pertama sebagai ban resmi MotoE. Tahun lalu (2022), Michelin memelopori penggunaan bahan baku ramah lingkungan di ban MotoE. Michelin memproduksi ban belakang MotoE dengan 46% material berkelanjutan.
Dan di Grand Prix 2023, Michelin menawarkan 2 jenis ban belakang per pekan balapan dari sebelumnya 3 jenis. Guna mengurangi katalog ban yang tidak terpakai pada musim-musim sebelumnya.
Selain itu, Michelin mengajak seluruh pecinta otomotif, khususnya MotoGP, untuk mengunjungi booth Michelin di Area Merdeka, Sirkuit Mandalika. Berpartisipasi dalam permainan kompetisi. Michelin juga membagikan merchandise eksklusif bagi pengunjung Sirkuit Mandalika untuk merayakan kemenangan ke-500.
Michelin Indonesia menampilkan berbagai jajaran produk ban sepeda motor andalannya di booth pameran. Antara lain ban sepeda motor Michelin adalah City Extra, Pilot MotoGP, Road 6, Anakee Adventure, dan Power 5. (Alvito/Contrib/NM)
