Lulut ‘LT’Wahyudi, selaku director Kustomfest mengatakan bahwa gelaran di tahun ke-12 ini tetap menjadi tujuan para penggemar kustom kulture dari berbagai penjuru tanah air dan luar negeri karena mengedepankan kualitas. “Setiap tahun kita selalu menginginkan karya yang fresh bukan duplikasi dan juga munculnya kreator-kreator baru, untuk itu Kustomfest adalah wadahnya dengan segala kerja keras dari kita. Kapasitas tempat juga menjadi pertimbangan untuk estetika display dan kenyamanan pengunjung serta benar-benar bagi mereka yang ingin melihat karya,”ungkapnya.
Menurut Winston Yeh, builder Rough Crafts asal Taiwan, dirinya yang baru pertama dating ke Kustonfest mendapat suguhan karya luar biasa. “Salah satu peserta yang tadi saya lihat membuat motor mulai dari nol mulai dari rangka hingga part-part kecil yang melengkapi keutuhan motor buatannya. Ini membutuhkan dedikasi tinggi dan juga ketelitian luar biasa dan rasanya secara kualitas builder Indonesia sudah bisa bersaing dengan builder dari negara lain”. Pada Kustom Bike Show, motor custom trike karya kolaborasi KromWorks dan Dodi Chrome Cycles berhasil menjadi yang terbaik sebagai Best of Show.
Lulut menambahkan kesuksesan acara Kustomfest 2023 tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank BRI, PT. Pegadaian, Ambarrukmo, Eiger Riding, Von Dutch Indonesia, IMI Pengprov DIY, Jogja Festivals, The Gade Coffee & Gold by Pegadaian, Visiting Jogja, Honda, Kawasaki, Samurai Kurobushi, Belkote, Yamaha, Repsol Indonesia, Penta Prima, Alfaglos, Oilos, EdcoBatt, Astra Otoshop, KYB, Deus Ex Machina, Dickies, Elders Electrico, Rollie Monkie, Heri Pemad Management, Thunder Productions, Visiting Jogja, Jogja Expo Center, Tattoo Merdeka, Fourspeed, Sweda, Dagadu, Trooper Custom, Manasi Ride, Amare Media Group, RC Adventures YK, Indonesia Modification Expo, PPMKI, Locarpet, serta Gudang Digital Indonesia.