Setelah melakukan debutnya di Yamaha bersama tim satelit Petronas SRT pada musim kelas premier keduanya pada tahun 2019. Morbidelli secara mengesankan melawan Joan Mir untuk memperebutkan gelar pada tahun 2020, kehilangan gelar juara namun menang tiga dari 14 balapan.
Namun lututnya mengalami cedera parah akibat kecelakaan latihan di awal tahun 2021 dan terpaksa istirahat panjang dari balapan. Ketika kembali, bukan ke tim satelit Petronas Yamaha, melainkan bersama mantan rekan setimnya Fabio Quartararo dalam seragam pabrikan berkat kepergian Vinales.
Sejak saat itu, dia berjuang untuk menjadi kompetitif di M1 selama dua musim terakhir bahkan ketika rekan setimnya menantang gelar juara tahun 2022. Dengan menurunnya performa motor dalam beberapa bulan terakhir, sekarang sulit untuk menentukan seberapa cepat Morbidelli.
Morbudelli tetap bertahan, sesuatu yang kita harapkan akan segera diketahui setelah ia bertransisi ke Ducati pada tahun 2024. Namun keinginan Ducati untuk memasukkan Morbidelli ke dalam motornya mungkin kurang termotivasi.
Lebih berkaitan dengan apa yang dapat ia bawa ke program pengembangannya dalam jangka menengah. Jadi hal biasa bagi Ducati untuk gunakan kursi Pramac, untuk menguji suku cadang baru. Sesuatu yang pasti akan terbantu oleh pengalaman R&D Morbidelli di Yamaha. (Alvito/Contrib/NM)
