Sergap 30.1 Trail E-Motocraft ini lahir dari visi bahwa BMI mampu, lalu membuat dan menyiapkan prototype. Ditambahkannya, pada saat awal Sergap ini dibuat yaitu sekitar dua tahun yang lalu.
Kendaraan elektrifikasi ini juga sudah mendapatkan sertifikasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemenhan).
Pengembangan kendaraan listrik ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Serta Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
“Lalu BMI menguji kelayakannya pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan lulus, serta kita juga telah mendapat sertifikasi lulus uji kelaikan jika digunakan militer, dengan menaikkan/upgrade beberapa komponen terkait,” terang Aswan.
Dengan persaingan yang ada, saat ini BMI memilih untuk memproduksi motor dengan terbatas serta diberi sentuhan handcrafting.
Sebagai catatan, Sergap 30.1 Trail E-Motocraft “1st Artnovation” adalah motor pertama karya anak bangsa yang hanya diproduksi satu dan khusus dengan memadukan antara teknologi motor listrik berbasis baterai, dengan kerajinan pahat metal dari pengrajin terbaik dari Cepogo Boyolali serta finishing body dengan menggunakan airbrushing.
Untuk rangka (frame) dan swing arm-nya diproduksi secara industrial untuk kepentingan kekuatan dan keselamatan.
SERGAP telah lulus sertifikasi uji tipe dari Kementerian Perhubungan. SERGAP dapat ditingkatkan menjadi versi militer dan mendapat Sertifikasi Laik Militer dari Kementerian Pertahanan. Motor listrik SERGAP adalah karya anak bangsa dan dilelang secara professional dan berdasar hukum oleh Balai Lelang Otomotif JBA Indonesia. (Rls/NM)