NaikMotor – Pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik, hingga pertengahan 2023, penjualan otomotif pun meningkat. Hal itu mendorong meningkatkan pengajuan pembiayaan. Sehingga, perusahaan pembiayaan Adira Finance catat pertumbuhan 24% y/y hingga Juni 2023.
Industri otomotif sepanjang pertengahan tahun 2023 terus menunjukkan pemulihan tercermin pada penjualan ritel sepeda motor baru yang tumbuh sebesar 25% menjadi 3 juta unit, dan penjualan ritel mobil baru meningkat sebesar 8% menjadi 503 ribu unit. Meningkatnya penjualan industri otomotif didukung oleh daya beli konsumen yang cukup baik dan tingginya antusiasme masyarakat dalam beragam perhelatan besar pameran otomotif yang digelar oleh pelaku industri.
Di tahun 2022, penjualan industri ritel sepeda motor baru dan mobil baru masing-masing tercatat mencapai 5,3 juta unit dan 1,0 juta unit. Oleh karena itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,6 juta unit—5,8 juta unit. Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1.05 juta unit. Sehingga pada tahun 2023, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh 14%-20% dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata, dan kinerja ekspor yang kuat.
“Seiring dengan meningkatnya penjualan industri otomotif, dan melalui beragam inisiatif yang dilaksanakan oleh Perusahaan, serta kerja sama dan kolaborasi dengan perusahaan induk Bank Danamon termasuk jaringan Bank MUFG, Adira Finance catat pertumbuhan pembiayaan baru menjadi sebesar Rp20,4 triliun di semester pertama tahun 2023.
Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi Juni 2023 mencapai Rp50,9 triliun, meningkat 24% y/y dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.” Kata Dewa Made Susila, Presiden Direktur.