Rimba Raid Team Indonesia diperkuat oleh 11 pembalap terbaiknya yakni Rudy Poa, Kadex Ramayadi, Rial Hamzah, Mesha Sini, Dedy Prayitna, Herman Suherman, Sandy Aritonang, Andhyka Pranusatya, Farkhan Aan, Tosan Adjie, Rangga Primatomi. Mereka akan mengandalkan kuda pacu dari KTM 790 Adventure R, KTM 390 Adventure, Husqvarna 701, Honda CRF 250 Rally, Kawasaki Versys-X 250, dan KTM EXC 300 Erzbergrodeo.
Target RRTI adalah mampu di lima besar yang akan dilakoni oleh Kadex Ramayadi, Rudy Poa serta Rangga Primatomi di kelas B yang memiliki background bertanding di event internasional seperti AXCR. Sementara yang lainnya diharapkan bisa masuk di 10 dan 20 besar.
“Kita masing-masing punya pola latihan berbeda untuk fisik, sementara untuk teknik kita sudah berlatih di Hambalang. Perjalanan kita menggunakan dokumen CPD Carnet yang dikeluarkan oleh IMI (Ikatan Motor Indonesia), membuat proses clearance keluar dan masuk Indonesia dan Malaysia menjadi mudah dan cepat dengan dihitung per satu unit motor, “sebut Rial Hamzah dari Sevencoorad Motoride Organizer yang mengatur semua persiapan dan kebutuhan timnya.
Sementara Rudy Poa mengatakan bahwa untuk pertamakali untuk di ajang Rimba Raid membutuhkan persiapan khusus mengenai race pace.”Saya sudah terbiasa mengikuti reli dengan durasi 200 km per hari karena sejak 2016 ikut reli Asia (AXCR). Namun di event ini tantangan kita main di hutan, jadi harus bisa mengatur pace-nya karena navigasinya tidak menggunakan panduan tulip. Sangat penting juga untuk mengontrol emosi,”tukas Rudy.
Partispasi mereka ikut disokong oleh beberapa sponsor seperti NJS Helmet, Coriaz Motoadventure, 7Gear, Woolf, Karya Indah Motor, Monkeywork Garage, Sarang Helm, Syndicate Motor Indonesia, Astra Motor, Daima Noorwood Hotel, Dab Hobbies, HKMX Motodecal,USWE dan Motul. (Arif/nm)