NaikMotor – Suhu udara yang sangat panas terus berlangsung pada musim panas ini, berisiko menyebabkan “heat stroke” atau sengatan panas bagi para pengendara roda dua.
Pada dasarnya mereka yang mengendarai sepeda motor mengenakan baju lengan panjang, celana panjang, serta helm. Dilansir dari Young Machine, ada tiga kondisi yang menyebabkan heat stroke: lingkungan, tubuh, dan perilaku.
Faktor “lingkungan” tidak hanya bergantung pada suhu/kelembaban udara, tetapi juga kondisi angin. Jika tidak ada angin, keringat akan sulit menguap, sehingga sulit untuk mengatur suhu tubuh dan mudah mengalami dehidrasi.
Kemudian, Faktor “fisik”, seperti kesehatan yang buruk, atau ketidakmampuan tubuh untuk mengatasi lingkungan yang panas secara memadai.
Serta, faktor “perilaku” termasuk berjam-jam bekerja di luar ruangan tanpa mengisi kembali cairan tubuh.
Ketika terkena sengatan panas, gejala pertama yang muncul adalah sakit kepala, pusing, dan kram kaki. Hal ini karena ketika suhu tubuh meningkat dan jumlah darah yang mengalir ke seluruh permukaan tubuh meningkat. Darah yang diperlukan tidak terkirim ke otak dan terjadi kekurangan oksigen.