“Saya memulai balap dengan baik di race pertama, namun saya lakukan kesalahan di tikungan 5, sehingga harus kerja keras untuk bisa tetap bertarung di zona podium. Sementara pada race 2, saya bisa terus mempertahankan irama balap di group satu. Saat last lap, saya masih belum sempurna dalam menentukan titik pengereman di tikungan terakhir, sehingga akhirnya harus finish di posisi 4 di kedua putaran,” ujar Ramadhipa.
Pencapaian ini berhasil menambah pundi-pundi poin yang dimiliki dan menempatkan Decksa pada posisi pertama klasemen sementara dengan total raihan sebanyak 178 point setelah berhasil memenangkan 5 balapan dalam tiga putaran terakhir ajang balap TTC 2023. Sementara Ramadhipa bertengger di posisi kedua klasemen semetara dengan total 111 point.
“Konsistensi capaian positif yang dicetak pebalap binaan AHRT menjadi semangat kami untuk terus mendukung pebalap muda Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi. Kami berharap Decksa dan Ramadhipa dapat belajar banyak dari ajang balapan ini dan terus mencetak prestasi membanggakan untuk Indonesia,” ujar General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM), Andy Wijaya.
TTC merupakan ajang awal para pebalap binaan Astra Honda untuk menunjukkan bakatnya di balap internasional. Di sini para talenta muda binaan ditantang untuk menunjukkan potensi dan kemampuan terbaik sebelum naik ke jenjang Asia lainnya yang lebih tinggi, bahkan sebelum masuk ke fase kelas dunia. Ajang ini menyisakan dua seri lagi yang akan dihelat di sirkuit yang sama. (Rls/NM)