“ Kita disini bukan sebagai perwakilan produsen atau penjual, dari keanggotaannya ada dari institusi, OEM , PLN, Pertamina, IBC dan lain-lain. Karena kita melihat bahwa untuk mempercepat ekosistem itu tidak hanya dari sisi suplai tapi juga demand. Kita ingin menekankan bahwa untuk terjadi demand yang sustain , tapi keseluruahan ekosistemnya berjalan, Hal ini yang ingin kta support dan advokasikan. Kebetulan saya di Pertamina bertanggung jawab untuk menciptakan bisinis baru dan juga dipercaya sebagai Ketua Project Management Office (PMO) Percepatan Pengembangan Ekositem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Batterai di Lingkungan BUMN sejak awal Tahun 2023,” ungkap Dannif.
Hal lainnya yang ingin disorong oleh AEML adalah bagaimana menciptakan produk kendaraan khususnya motor listrik yang aman.” Karena elektrifikasi ini menjadi hal baru, agar bisa dipercaya masyarakat, produknya harus memperhatikan kualitas dan juga aman dikendarai. Ini salah satu hal yang terus kita kampanyekan.
AEML juga bertujuan untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung transisi ke kendaraan berbasis listrik. AEML siap menyampaikan masukan dan rekomendasi yang konstruktif untuk membentuk regulasi yang mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya antara lain membenahi aturan soal konversi sepeda motor yang masih terbentur dengan kebijakan lintas departemen.
Transisi ke kendaraan berbasis listrik merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan bersama dalam mengurangi polusi udara, melindungi lingkungan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (Arif/nm)
Anggota AEML
- PT. Adaro Power;
- PT Energi Kreasi Bersama (ELECTRUM);
- PT Energi Selalu Baru (VOLTA);
- PT GOTO GOJEK Tokopedia Tbk
- PT Ilectra Motor Group (ALVA One);
- PT Indonesia Battery Corporation;
- PT Operator Kendaraan Listrik Indonesia;
- PT OYIKA Powered Solutions;
- PT Pertamina Power Indonesia;
- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN);
- PT Sepeda Untuk Indonesia (grup GRAB);
- PT Swap Energi Indonesia (SwapID);
- PT TBS Energi Utama Tbk;
- PT Triangle Motorindo (VIAR);
- PT Utomo Chargeplus Indonesia;
- PT Wika Industri Manufaktur (GESITS