Santiago del Estero (naikmotor) – Marc Marquez akhirnya meraih kemenangan di MotoGP Argentina setelah melalui aturan flag-to-flag yang ditetapkan oleh direksi balap MotoGP. Ia tampil konsisten dengan peningkatan lap time baik di motor pertama, maupun di motor kedua.
Awalnya, pertarungan antara Marquez dan Valentino Rossi berlangsung dengan ketat, dimana terjadi beberapa kali aksi saling susul. Namun Marquez lebih konsisten memanfaatkan performa motornya ketimbang Rossi pada motor kedua.
“Saat mengawali balapan, kami harus berhati-hati karena beberapa bagian trek masih basah. Motor pertamaku juga tidak begitu nyaman. Tapi ketika mengganti di motor kedua, saya bisa tampil lebih baik dan membuat jarak,” kisah Marquez yang masih belum berkomunikasi dengan Rossi dan sempat terpeleset di podium saat merayakan kemenangan.
Juara di MotoGP Argentina membuat Marc Marquez mencetak kemenangan ke-25 selama kariernya di balapan kelas bergengsi ini, sekaligus menempatkan dirinya di urutan pertama klasemen dengan poin 41 disusul Rossi dengan 33 poin serta Dani Pedrosa yang mengantongi 27 poin.
Sementara penurunan performa Rossi, bisa dilihat saat Ia disusul oleh Maverick Vinales dan duo Ducati. Namun banyaknya drama insiden yang terjadi, termasuk Vinales yang terjatuh usai menyusul Rossi, kemudian duo Ducati yang juga terjatuh di chicane terakhir, menjadikan Rossi bisa menapak podium kedua.
“Saya tidak merasakan feeling yang sama seperti halnya motor pertama saat berganti motor kedua, di mana masih bisa fight dengan Marquez. Motor cadangan terasa lambat sampai akhirnya Ducati crash hingga akhirnya saya bisa podium,” ungkap Rossi.
Namun yang paling disayangkan ketika Andrea Iannone menyenggol rekan setimnya menjelang tikungan terakhir. Andrea Dovizioso yang berada di urutan kedua terkena imbas akibat manuver ekstrem yang dilakukan Iannone. Dovi pun tak percaya kehilangan posisi finis podium di depan mata akibat ulah rekan setimnya sendiri. Beruntung saat mendorong motornya ke garis finis, Ia masih bisa menyelesaikan lomba di urutan ke-13. Pimpinan lomba tengah menginvestigasi kejadian tersebut.
Akibat insiden duo Ducati tersebut, Pedrosa malah kebagian podium ketiga. Sementara Jorge Lorenzo yang sejak awal merasa tidak nyaman pada paket motornya, kali ini malah terjatuh di awal balapan.
Sekadar informasi, balapan kali ini diterapkan sistem flag-to-flag untuk mengganti motor pada race kering. Direksi balap MotoGP sengaja memberlakukan regulasi tersebut seperti MotoGP Australia 2013, karena ban belakang Michelin dinilai berbahaya jika digeber sampai 20 lap. Sehingga ditempuh jalan yang cukup aman. (Spy/NM)
Hasil MotoGP Argentina:
1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 34m 13.628s
2. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 34m 21.307s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 34m 41.728s
4. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 34m 50.170s
5. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 34m 50.339s
6. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 34m 50.873s
7. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 34m 54.981s
8. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 35m 4.337s
9. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)* 35m 4.611s
10. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 35m 15.016s
[…] – Komisi Grand Prix mengeluarkan regulasi baru ganti motor atau flag-to-flag di MotoGP 2017 usai seri Brno, Ceko lalu, menyangkut peningkatan keselamatan di […]
[…] konsep dunia seri berikutnya akan berlangsung 8-9 April 2017, berikut ini ada 22 data dan fakta MotoGP Argentina yang perlu kita […]