SS600
Pada balapan pertama kelas Supersport 600 (SS600), kondisi cuaca kurang berpihak pada para pembalap di lintasan. Sesaat sebelum balapan dimulai, rintik gerimis menghiasi aspal Sirkuit Sugo sehingga tim harus mengatur ulang strategi balap. Karena kondisi cuaca ini, insiden pembalap terjatuh langsung mewarnai sejak awal jalannya balapan. Hal yang sama juga terjadi pada pembalap AHRT yaitu M Adenanta Putra dan Gerry Salim. Mereka terjatuh dan tidak dapat melanjutkan balapan hingga akhirnya muncul red flag.
Persaingan di balapan kedua kelas SS600 semakin ketat dengan kondisi cuaca yang sangat cerah. Seluruh pembalap ingin menunjukkan performa terbaiknya yang sempat terhalang cuaca di balapan pertama. Adenanta yang memulai balapan di posisi ketujuh terlibat persaingan yang sengit dengan rombongan pembalap di depan, namun sayang sempat terjadi masalah pada mesin yang membuatnya harus turun ke posisi belakang. Pebalap muda ini berjuang sangat keras untuk perlahan menyalip pembalap di depannya. Ketatnya persaingan pembalap membuat Adenanta harus puas mengakhiri balapan di posisi ke-12. Sementara itu, Gerry yang masih dalam penanganan medis tidak dapat mengikuti balapan kedua di putaran ketiga ini.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengapresiasi semangat juang tinggi para pembalap muda AHRT di balapan bergengsi ARRC yang dapat mengharumkan nama Indonesia dengan bangga di dunia balap Internasional.
“Konsistensi pembinaan balap berjenjang yang telah AHM lakukan untuk pengembangan kompetensi pembalap di ARRC, serta performa tangguh dari CBR250RR berhasil membuahkan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Kami harap dapat terus mendampingi para pembalap bertalenta tinggi ini dalam mencetak berbagai prestasi membanggakan bagi bangsa ke depannya,” ujar Andy. (Rls/NM)