Johor (naikmotor) — Insiden menarik mewarnai babak kualifikasi (QTT) Asia Road Racing Championship (ARRC) 2016 kelas AP250, sebanyak 21 rider harus menarima hukuman penalti 15 detik. Musababnya pengawas lomba menyatakan para pembalap tersebut saling menunggu sehingga melaju pelan di Sirkuit Johor, Malaysia Jumat (1/4/2016).
Seharusnya posisi tercepat diraih oleh Aphiwat Wongthananon namun akhirnya rider Thailand ini harus menerima hukuman penalti yang membuat posisinya melorot menjadi start ke-8. Dua rider Yamaha Racing Indonesia Galang Hendra dan Rey Ratukore juga terkena hukuman.
Hasil revisi membuat rider muda Malaysia Kasma Daniel Kasmayudin didikan Eddy Saputra menjadi yang tercepat. “Ini kandang saya, sudah terbiasa main di sini, jadi saya tidak ada strategi khusus saat kualifikasi, masuk langsung gaspol,” ujar penggeber Yamaha R25 yang mengibarkan bendera Yamaha Finson Racing.
Menurut Eddy Saputra sebagai manajer, Kasma yang baru berusia 15 tahun ini, faktor keunggulannya selain sebagai pembalap tuan rumah juga persiapan motor sejak tiga bulan lau.
“Setup suspensi dari Ohlins juga membantu Kasma dengan setting khusus penambahan stroke di suspensi depan dan belakang untuk membuat jarak mainnya menjadi lebih panjang,” ujar pria pemilik Iceberg Cafe di Cikini, Jakarta sekaligus pemegang lisensi Ohlins Indoneasia.
Pria murah senyum ini juga menegaskan sejak pretest lalu, timnya menggunakan bahan bakar beroktan 95 sesuai peraturan. Hasil kualifikasi ini menambah kepercaayaan Kasma yang lahir di Johor untuk bisa medrebut podium pertamanya di musim 2016. (Arif/nm)