Santiago (naikmotor) – Sejak ikut berkompetisi di MotoGP, Michelin belum sekali pun memasok ban buat ajang balap MotoGP di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Namun MotoGP Argentina yang bakal berlangsung akhir pekan ini, bakal pembuktian pabrikan karet bundar asal Perancis itu.
Bisa dilihat titik tolaknya dari penyelenggaraan MotoGP tahun lalu. Kebanyakan pembalap sebenarnya ingin menggunakan kompon ban ekstra keras dari Bridgestone, namun hanya Valentino Rossi yang pede menggunakannya. Padahal temperatur sirkuit dan permukaan abrasifnya, sudah menjamin ban kompon keras saja bakal mengalami degradasi lap tercepat yang cukup besar.
Hal ini juga diakui langsung oleh Direktur Balap Roda Dua Michelin, Nicolas Goubert. Ia menegaskan bahwa ini akan jadi tantangan besar karena mereka belum pernah balapan di sana.
“Argentina bakal mainan baru bagi kami. Balapan di sana tidak masuk dalam kalender balap MotoGP selama kami jadi pemasok ban dulunya. Sekarang, kami hanya punya kesempatan sehari melakukan tes di sana,” papar Goubert.
Jelas semua sesi pekan ini bakal jadi pelajaran terpenting bagi Michelin. Jika memang dibutuhkan perubahan mendadak tentang sebuah kondisi, maka mereka siap melakukan perubahan strategi. Khususnya pemilihan kompon yang tepat bagi para pembalap.
Goubert juga mengakui, bahwa maksimalisasi pakem ban depan di sirkuit tersebut, bakal jadi yang utama. Mengingat kelemahan Michelin memang masih ada di ban bagian depan.
Berbeda dengan strategi yang diaplikasi Bridgestone tahun lalu, Michelin memilih mengalokasikan kompon ban keras dan medium pada bagian depan dan belakang. Kemudian ban hujan dan intermediate juga bakal pertamakali mereka siapkan. (Spy/NM)