Selain itu, Ade Rohman juga menyaran untuk sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara berkala terhadap keausan kampas atau masalah lainnya pada beberapa komponen rem tromol, caranya pun gampang dan bisa dilakukan secara mandiri, diantaranya :
1. Tarik handle rem belakang / pedal rem belakang sambil memperhatikan ujung indikator
keausan yang dipasang pada panel tromolnya
2. Jika saat di rem indicator sudah sejajar dengan tanda segitiga pada panel berarti kanvas
rem harus segera diganti.
3. Jika motor sering dipakai dijalanan yang ekstrim sebaiknya periksa rem belakng dengan
lebih sering apalagi kalau mucul bunyi berdecit saat rem belakang digunakan
4. Dan ketika muncul bunyi berdecit muncul sebaiknya rem tromol diperiksa dan dibersihkan dari debu yang terjebak didalam tromolnya.
5. Harus diperhatikan juga jika jarak main bebas handle rem tidak sesuai spesifikasi (10-20
mm), cek juga jika jarak main bebas pedal rem motor bebek atau sport jika tidak sesuai
spesifikasi (20-30 mm).
Jika terdapat masalah pada komponen pengereman jenis tromol, maka harus segera dilakukan pemeriksaan dan penanganan oleh mekanik, supaya bisa ditindak lebih lanjut jika ada komponen yang harus diganti atau diperbaiki.
“Untuk perawatan komponen pengereman bisa dilakukan bersamaan dengan service rutin ke bengkel AHASS, konsumen bisa sekalian untuk melakukan pembersihan area rem tromol, sehingga ketika terjadi kerusakan bisa dilakukan penggantian bagian komponen yang rusak untuk menjaga motor tetap prima dan menjamin keselamatan saat berkendara” pungkasnya. (Fernando/Contrib/NM)