Khusus untuk divisi Sepeda Motor, penjualan bersih tumbuh sebesar 565,25 Juta Euro euro atau 9,07 Triliun Rupiah (+31,4%), menjadi 2,36 Miliar Euro atau 37,87 Triliun Rupiah. Hasil operasi malah mencapai 207,80 Juta Euro atau 3,33 Triliun Rupiah, berkat peningkatan sebesar 131,20 Juta Euro atau 2,1 Triliun Rupiah (+170,2%), sedangkan margin operasi mencatat pertumbuhan rekor sebesar 8,8%.
Untuk keuangan di tahun berikutnya, Suzuki mengharapkan penjualan bersih sebesar 34,75 Miliar Euro atau 557,64 Triliun Rupiah (+5,6% dibandingkan tahun 2022) berkat peningkatan volume.
Terakhir, diperkirakan bahwa hasil operasi akan menjadi 2,34 Miliar Euro atau 37,55 Triliun Rupiah (-5,9%) karena peningkatan investasi untuk realisasi strategi pertumbuhan perusahaan, Yen yang lebih kuat, dan kenaikan harga material terlebih dahulu. (Fernando/Contrib/NM)